Sabtu, 17 November 2012

ADA 7 MACAM TINGKATAN NERAKA

Tujuh tingkatan neraka menurut Al Quran dan Hadits:
Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik

“Malaikat Jibril datang kpd Rosulullahpada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yg berbeda dari biasanya.
Rosulullah bertanya: Wahai Jibril,kenapa kumelihat raut mukamu berbeda?

Jibril menjawab:
Wahai Muhammad,aku datang kepadamu pada saat Allah memerintahkan supaya  api neraka dinyalakan.Tidak pantas jika orang yang mengetahui bahwa  neraka,siksa kubur dan siksa Allah itu sangat dasyat untuk bersenang  sebelum dirinya merasa aman dari ancaman2 itu.

Rosulullah menjawab: Wahai Jibril..lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku.

Jibril berkata:
Baik..Ketika Allah swt menciptakan neraka,apinya dinyalakan seribu tahun  hingga berwarna hitam pekat,nyala dan baranya tidak pernah padam.

Demi DZAT yang mengutus engkau kebenaran,seandainya neraka itu berlubang  sebesar lubang jarum,niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar  karena panasnya.

Demi Dzat yg mengutus Engkau dengan kebenaran sbg Nabi,seandainya ada  baju penghuni neraka itu digantung diantara langit dan bumi,niscaya  semua penghuni dunia akan mati karena bau busuk dan panasnya.

Demi Dzat yg mengutus Engkau kebenaran sbg Nabi,seandainya sehasta dari  mata rantai sbgmn yg disebutkan didalam al qur’an diletakkan di puncak  gunung,niscaya bumi sampai kedalamnya akan meleleh.

Demi Dzat yang mengutus Engkau kebenaran sbg Nabi,seandainya ada seorang  berada di ujung barat dunia ini di siksa,niscaya org yg berada di ujung  timur akan terbakar karena panasnya.
Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing2 pintu dibagi2 untuk laki-laki dan perempuan.

Rosulullah bertanya;
“Apakah pintu2 itu seperti pintu kami?”

Jibril menjawab;
“Tidak.Pintu itu selalu terbuka dan pintu yg satu berada dibawah pintu  yang lain.Jarak pintu yg satu dgn pintu yg lain sejauh perjalan 70  tahun.
Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yg diatasnya.
Musuh 2 Allah diseret kesana dan jk mrk sampai di pintu itu malaikat Zabaniyah menyambut mrk dgn membawa rantai dan belenggu.

Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya,  sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya  dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu.
Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang  sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat  dengan palu. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran  kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalam neraka."

Rosulullah bertanya, "Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?"

Jibril menjawab,
"PINTU yang paling BAWAH namanya Hawiyah


Pintu neraka Hawiyyah ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar),  yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini  ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga  Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah.
Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah :9).

PINTU yang KEDUA namanya Jahim.
Yakni pintu neraka tingkatan ke 6. Tingkatan neraka ini di atasnya  neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang  menyekutukan Allah.
Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan dengan  jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" (QS.Asy-Syu'araa :91).

  PINTU yang KETIGA namanya Saqar tempat arang-orang Shabi'in.


Merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati  oleh orang-orang yang menyembah berhala atau menyembah patung-patung  yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim.  Tentang neraka ini, Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang  memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" (QS. Al-Mudatstsir : 42)

PINTU yang  K EEMPAT namanya Ladza

berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta orang Majusi.
Merupakan pintu neraka pada tingkatan nomor 4.
Di dalamnya ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang  mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya. Kemudian  orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka  kekal bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka Ladza ini  diatasnya pintu neraka Saqar.

Dalam hal ini Allah telah berfirman :
Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak". (QS. Al-Ma'arij : 15).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan  dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh  Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya,  maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari  neraka Ladza.

  PINTU yang KELIMA namanya Huthamah tempat orang-orang Yahudi.

Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati  oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya. Pintu neraka Huthamah  ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para Iblis.
Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an :
"Dan tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan". (QS. Al-Humazah : 5-6).

  PINTU yang KEENAM namanya Sa'ir


Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2.
Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya.  Pintu neraka ini berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah.  Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala telah berfirman :"Dan dia akan masuk  ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).

Jibril terdiam karena merasa segan kepada Rasulullah Saw.
kemudian Rosulullah bertanya,
"Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang ketujuh?"
Jibril menjawab,

"PINTU yang ke TUJUH namanya pintu neraka Jahanam

 Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama).
Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak tobat sampai mereka meninggal dunia."
  Rosulullah pingsan mendengar penjelasan Jibril tsb.
Jibril meletakan kepala Rosulullah di pangkuannya sampai Beliau sadar kembali.
Rosulullah bersabda:
"Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa sangat sedih.
Jadi, ada di antara umatku yang akan masuk neraka?"

Jibril menjawab,
"benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa-dosa besar.

Kemudian Rasulullah saw. menangis, dan Jibril pun juga ikut menangis.  Rasulullah Saw. lantas masuk ke rumahnya dan menyendiri. Beliau hanya  keluar rumah jika hendak mengerjakan shalat dan tidak berbicara dengan  siapa pun. Dalam shalat beliau menangis dan sangat merendahkan diri  kepada Allah Ta’ala.

Pada hari yang ketiga, Abu Bakar r.a. datang ke rumah beliau dan  mengucapkan, ”Assalaamu’alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya  bisa bertemu dengan Rasulullah SAW. ?”
Namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga Abu Bakar menangis tersedu-sedu.

Umar r.a. datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata, ”Assalaamu'  alaikum, yaa ahlal baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan  Rasulullah Saw.?"
Namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga Umar lantas menangis tersedu-sedu.

Salman Al-Farisi datang dan berdiri di depan pintu seraya berkata,
”Assalaamu'alaikum, yaa ahla baitir rahmah, apakah saya bisa bertemu dengan junjunganku Rasulullah Saw.?"
Namun tidak ada yang menjawab, sehingga meraka pun menangis dan terjatuh.
Kemudian Salman bangkit dan mendatangi rumah Fathimah. Sambil berdiri di  depan pintu ia berkata, " Assalaamu' alaikum, wahai putri Rasulullah  Saw”
sementara Ali r .a. sedang tidak ada di rumah.

Salman lantas berkata, "Wahai putri Rasulullah Saw ., dalam beberapa  hari ini Rasulullah Saw. suka menyendiri. Beliau tidak keluar rumah  kecuali untuk shalat dan tidak pemah berkata-kata serta tidak  mengizinkan seseorang untuk masuk ke rumah beliau."

Fathimah lantas  pergi ke rumah beliau(Rosulullah). Di depan pintu rumah  Rasulullah Saw. Fathimah mengucapkan salam dan berkata, "Wahai  Rasulullah, saya adalah Fathimah."

Waktu itu Rasulullah Saw. sedang sujud sambil menangis, lantas  mengangkat kepala dan bertanya, ”Ada apa wahai Fathimah, Aku sedang  menyendiri. Bukakan pintu untuknya."
Maka dibukakanlah pintu untuk Fathimah.

Fathimah menangis sejadi-jadinya, karena melihat keadaan Rasulullah yang  pucat pasi, tubuhnya tampak sangat lemah, mukanya sembab karena banyak  menangis.
Fathimah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang sedang menimpa dirimu wahai ayahku?"

Beliau bersabda, "Wahai Fathimah, Jibril datang kepadaku dan melukiskan  keadaan neraka. Dia memberitahu kepadaku bahwa pada pintu yang teratas  diperuntukkan bagi umatku yang mengerjakan dosa besar. Itulah yang  menyebabkan aku menangis dan sangat sedih."

Fatimah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka masuk ke neraka itu?"

Beliau bersabda, "Mereka digiring ke neraka oleh malaikat. Wajah mereka  tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, dan  mereka tidak dibelenggu ataupun dirantai."

Fatimah  bertanya," Wahai Rasulullah, bagaimana sewaktu mereka digiring ke eraka oleh malaikat?"

Beliau bersabda, "Laki-laki ditarik jenggotnya, sedangkan perempuan  dengan ditarik rambut ubun-ubunnya. Banyak di antara umatku yang masih  muda, ketika ditarik jenggotnya untuk digiring ke neraka berkata,  ”Betapa sayang kemudaan dan ketampananku.

”Banyak di antara umatku yang perempuan ketika ditarik ke neraka berkata, ”Sungguh aku sangat malu.”
Ketika malaikat yang menarik umatku itu sampai ke neraka dan bertemu  dengan Malik, Malik bertanya kepada malaikat yang menarik umatku itu,  ”Siapakah mereka itu? Aku tidak pernah melihat orang-orang yang tersiksa  seperti mereka. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut  mereka tidak disumbat, mereka tidak dibarengkan dengan golongan setan,  dan mereka tidak dibelenggu atau diikat lehernya?”

Malaikat itu menjawab, "Kami diperintahkan untuk membawa mereka kepadamu dalam keadaan seperti itu.”
Malik berkata kepada mereka, ”Wahai orang-orang yang celaka, siapakah  sebenarnya kalian ini?” (Dalam hadis yang lain disebutkan, bahwa ketika  mereka ditarik oleh malaikat, mereka selalu menyebut-nyebut nama  Muhammad. Ketika mereka melihat Malik, mereka lupa untuk menyebut nama  Muhammad SAW. karena seramnya Malaikat Malik).

Mereka menjawab,
”Kami adalah umat yang diturunkan Al-Quran kepada kami dan termasuk orang yang mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan.”

Malik berkata, "Al-Quran hanya diturunkan untuk umat Muhammad Saw .”

Ketika mendengar nama Muhammad, mereka berteriak seraya berkata, 'Kami termasuk umat Muhammad Saw” .

Malik berkata kepada mereka, ”Bukankah di dalam Al-Quran ada larangan untuk mengerjakan maksiat-maksiat kepada Allah Ta'ala?”

Ketika mereka berada di tepi neraka  dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka berkata,
”Wahal Malik, izinkanlah kami untuk menangisi nasib kami.”
Malik mengizinkannya, dan mereka lantas menangis dengan mengeluarkan darah.

Malik lantas berkata,
”Alangkah baiknya, seandainya tangis ini kamu lakukan sewaktu berada di  dunia. Seandainya sewaktu di dunia kamu menangis seperti ini karena  takut kepada siksaan Allah, niscaya sekarang ini kamu tidak akan masuk  neraka.”

Malik lalu berkata kepada Zabaniyah,
”Lemparkan, lemparkan mereka ke dalam neraka.”
Ketika mereka dilempar ke dalam neraka, mereka berseru secara serempak  mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah...., sehingga api neraka  langsung menjadi padam.
Kemudian Malik berkata, ”Wahai api, sambarlah mereka!”
Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallaah.

Malik berkata lagi kepada api neraka, ”Sambarlah mereka”.
Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka, sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah.”
Malik berkata, ”Benar, namun begitulah perintah Allah Arasy”.

Kemudian api itu pun menyambar mereka. Di antara mereka ada yang  disambar sampai dua telapak kakinya, ada yang disambar sampai dua  lututnya, dan ada yang disambar sampai lehemya.
Ketika api itu akan menyambar muka, Malik berkata,

”Jangan membakar muka mereka, karena dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud Kepada Dzat Yang Maha Kuasa.

**********************
Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut  :"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi  gunung".(QS. Al-Mursilat : 32)
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.
(QS. Al-Hijr : 43)


Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat  sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.  Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:

Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.
Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat.

MISTERI LUBANG HITAM MENURUT AL- QUR'AN

Lubang Hitam Menurut  AL-Qur'an adalah:

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Asal Mula Lubang Hitam

Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.

Pertumbuhannya

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama.
Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak tersedot masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama “Lubang Hitam” sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam

Lubang Hitam Menurut Quran.

Abad ke-20 menyaksikan banyak sekali penemuan baru tentang peristiwa alam di ruang angkasa. Salah satunya, yang belum lama ditemukan, adalah Black Hole [Lubang Hitam]. Ini terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh bahan bakarnya ambruk hancur ke dalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan kerapatan tak hingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat.
Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya. Di surat Al Waaqi’ah, Allah mengarahkan perhatian pada masalah ini sebagaimana berikut, dengan bersumpah atas letak bintang-bintang:
Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui, (QS. Al Waaqi’ah, 56: 75-76).
Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John Wheeler. Awalnya, kita beranggapan bahwa kita dapat melihat semua bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat kita lihat. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang kecil.
Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat, seperti foton [partikel cahaya]. Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah nyala apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna “hitam”, yang berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya gravitasinya terhadap benda-benda langit lainnya. Selain gambaran tentang Hari Perhitungan, ayat di bawah ini mungkin juga merujuk pada penemuan ilmiah tentang lubang hitam ini:
“Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan“, ( QS. Al Mursalaat, 77: 8 ).
Selain itu, bintang-bintang bermassa besar juga menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan yang dapat ditemukan di ruang angkasa. Namun, lubang hitam tidak hanya menimbulkan lekukan-lekukan di ruang angkasa tapi juga membuat lubang di dalamnya. Itulah mengapa bintang-bintang runtuh ini dikenal sebagai lubang hitam. Kenyataan ini mungkin dipaparkan di dalam ayat tentang bintang-bintang, dan ini adalah satu bahasan penting lain yang menunjukkan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah:
“Demi langit dan Ath Thaariq, tahukah kamu apakah Ath Thaariq? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus”, (QS. At Thaariq, 86: 1-3).